Instagram

Translate

Wednesday, May 28, 2014

Investasi Prudential Unit Link sangat merugikan (personal experience)

Setelah hampir lima tahun mengikuti prudential unit link (PAA), saya bisa menyimpulkan, perusahaan ini telah membohongi konsumennya. Pertama, nilai tunai yang saya setor selama hampir lima tahun, jauh lebih kecil ketimbang  nilai tunai yang ada pada account saya. Padahal si marketing Prudential saat menjual produk tersebut menyampaikan kepada saya kalau setelah tiga tahun tanpa pengambilan nilai tunai, hasil investasi akan kelihatan. 
Faktanya, setelah 4 tahun 8 bulan, hasil investasi unit link saya sangat mengecewakan. Saya pun memutuskan withdraw nilai tunai yang ada sebelum itu jadi lebih jatuh lagi. Kebetulan saat itu nilai unit link untuk produk  Equity Fund sekitar 14.500-an. Untuk nilai ini, saya tetap rugi karena uang yang setor ke rudential per tahunnya Rp 9 juta atau untuk 4 tahun 8 bulan sekitar Rp 42 juta. Kenyataannya nilai tunai saya hanya sekitar Rp 36 juta. Sudah Rugi Rp 6 juta. Kerugian ini lebih besar karena kalau menabung di bank saja selama empat tahun, saya pasti akan diberi bunga, tetapi  di prudential unit link, uang saya justru semakin turun diambil untuk profit si marketing dan perusahaan.  

Saya benar-benar dirugikan karena tujuan saya investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan kerugian!!!  

Hal lain yang mengesalkan dari prudential ini, perusahaan tersebut tidak transparan. Saat saya mengajukan klaim withdrawal nilai tunai sebesar 33 juta pada 14 Mei (via kilat khusus), prudential baru memproses itu pada 21 Mei 2014 dan nilai unit link saat itu jatuh ke nilai sekitar 14.400-an. Padahal pada 16 Mei, nilai unit link mencapai puncaknya untuk tahun 2014 ini, yakni  14.894. Sangat terlihat, prudential sengaja memproses itu lambat karena menunggu sampai nilai unit link  untuk Prulink Rupah equity turun lagi. Ada selisih besar antara nilai tunai unit link pada tangal 21 Mei dan 16 Mei, yakni sekitar Rp 500. Jadi, dengan saldo unit yang saya miliki lebih dari 2.500, saya dirugikan sekitar Rp 1 juta. Belum lagi, kerugian sebelumnya Rp 6 juta.

Namun, nilai unit yang saya withdraw tersebut sampai sekarang belum saya terima Hal ini membuat saya semakin yakin, Prudential menerapkan layanan yang sangat tidak transparan.  rudential lewat SMS dan email mengaku telah selesai memproses  klaim witdrawal saya itu pada Selasa 27 Mei dikirim via SMS pukul 07.00 pagi. Namun, saya cek ke account tabungan saya, itu belum ditransfer. Bahkan sampai saya buat tulisan ini, itu juga belum ditransfer. Sementara di account PAA unit link saya yang saya akses via internet pada 22 Mei, menunjukkan harga unit dan slado unit saya telah berkurang. Kini tinggal Rp 3 jutaan. Ini menunjukkan betapa prudential indonesia telah melakukan kinerja yang tak transparan. Tak heran, perusahaan ini tak memiliki account twitter. Padahal, media sosial seperti ini sangat penting karena menjadi sarana bagi konsumen untuk membuat perusahaan tersebut jujur kepada nasabahnya.

Berdasarkan pengalaman pribadi inilah, saya menyimpulkan, produk prudential unit link sangat merugilan. Pengelolanya termasuk marketing telah membohongi konsumen. Oleh karena itu, agar kejadian ini tak menimpa Anda semua, jangan pernah beli Unit Link. Kalau mau investasi, cari yang jelas dan transparan sperti reksadana atau saham sekaligus. Kalau mau aman, pilih deposito, ORI, Sukuk, dan SBR. 
 

1 comment:

  1. unit link bukannya minimal 10 tahun ya ?
    mungkinkah bakalan berkurang lagi ?

    ReplyDelete